berita terbaru...

Chelsea sebaiknya tidak menurunkan Fernando Torres dalam laga mahapenting melawang Manchester United, Minggu (8/5). Hal itu diungkapkan mantan pemain Chelsea Erland Johnsen, Jumat (6/5).

Mantan palang pintu timnas Norwegia itu menegaskan the Blues harus meninggalkan strategi 4-3-3 yang biasa mereka mainkan dan membanjiri lapangan tengah dengan pemain untuk meredam kekuatan Setan Merah.

"Saya lebih memilih Didier Drogba di lini dengan dengan formasi 4-4-1-1 dengan didampingi Nicolas Anelka di belakangnya," ujar pemain terbaik Chelsea 1995 itu. "Saya pikir, Anda tidak akan meraih kemenangan dengan strategi 4-3-3 di Old Trafford. Selain itu, saya juga akan membangkucadangkan Torres."

Chelsea yang berada di peringkat dua klasemen terpaut tiga angka dari MU saat Liga Primer menyisakan tiga pertandingan lagi. Kedua tim memiliki jumlah selisih gol yang sama yaitu plus 38.

Jonsen yang juga pernah bermain untuk Bayern Muenchen mengatakan Chelsea harus belajar dari kesalahan yang dilakukan Schalke kala berhadapan dengan Mu di semi final Liga Champions.

"Schalke melakukan kesalahan, terutama di leg pertama, karena membuka lubang besar di lini tengah mereka," kata pemain Norwegia yang tampil sebanyak 183 kali untuk Chelsea antara 1989 hingga 97.

"Lini tengah Anda harus benar-benar rapat jika berhadapan dengan MU dan Chelsea membutuhkan kedua pemain sayapnya untuk memberikan bantuan," imbuh Johnsen. "Ketika Chelsea memainkan strategi 4-3-3, dua pemain sayap mereka terlalu ke dapan sehingga mereka tidak bisa memberikan bantuan kepada lini tengah. Jika itu terjadi maka Chelsea akan sulit membukukan kemenangan."

"Chelsea harus memperkuat lini tengah dan melancarkan serangan balik untuk mengejutkan MU," pungkas Johnsen yang kini mengepalai tim yunior klub papan atas Norwegia Lillestrom. (Reuters/OL-13)
Powered By Blogger

Sabtu, 08 Mei 2010

Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.

Gerhana matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana total, gerhana sebagian, dan gerhana cincin. Sebuah gerhana matahari dikatakan sebagai gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.

Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.

Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.

Gerhana matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana matahari, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More